Kamis, 15 Juli 2010

Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I/ITB




Pembentukan Batalyon I/ITB
Batalyon I/ITB Resimen Mahasiswa Mahawarman merupakan menwa tertua dan pelopor bagi berdirnya Menwa di tanah air, yang didirikan pada tanggal 20 maret 1965 berdasrkan surat keputusan Gubernur jawabarat No. KPTS 02/I/A/VIII/1965 dan keputusan menko Hankam/Kasab No. M/B/86/64. Dengn Komandan pertama Harjanto Dhanutirto . Cikal bakalnya dimulai dari 450 orang, batalyon wala ini (tebentuk pada 13 Juni 1959) dibentuk untuk menghadapi pemberontakan DI/TII KArtosuwiryo di Jawa Barat. Berdasarkan surat keputusan Menko Hankam/Kasab dan Mentri PTIP tahun 1962 wala diubah menjadi Resimen Mahasiswa Serbaguna yang dipersiapkan untuk menghadapi pembebasan Irian Barat dan konfrontasi denagn Malaysia. Kemudian Pada tahun 1965 berubah nama menjadi Resimen Mahasiswa Mahawarman.

Batalyon I/ITB di masa perang
Pada masa G30S/PKI, keberadaan resimen Mahasiswa Khususnya Batalyon I/ITB sangat efektif untuk menumpas sisa-sisa PKI. Salah satu peristiwa yang selalu diingat oleh seluruh anggota Batalyon I/ITB adalah peristiwa 19 Agustus 1966 yaitu ketika dua kompi batalyon I/ITB dengan senjata lengkap, menghadapi massa yang mengamuk dan menamakan dirinya “barisan sukarno”, yang terang-terangn ingin memberangus kampus ITB, pada peristiwa ini gugur seorang anggota Resimen Mahasiswa. Atas peristiwa ini Batalyon I?ITB mendapatkan cincin kehormatan yang langsung disematkan oleh pangdam siliwangi pada saat itu (Mayjen TNI H.R. Darsono) ke tunggul Batalyon I/ITB. Pada upacara tersebut Rektor ITB menyematkan rumbai berwarna merah pada tunggul sebagai tanda terimakasih almamater kepada Batalyon I/ITB.

Pada saat terjadi pendudukan kampus pada peristiwa NKK BKK tahun 1978, Rektor ITB yang ketika itu diwakilkan kepada Pak Wiranto Arismunandar maminta Batalyon I/ITB lewat surat perintah Rektor ITB No. 006/Rek/78 memnita untuk melaksanakan normalisasi kampus serta mengambil alih kampus secara halus dari tanan militer, serta melakukan pengamanan terhadap seluruh fasilitas kampus, serta membimbing mahasiswa baru memasuki kehidupan kampus.


Batalyon I/ITB saat ini
Pada saat ini batalyon I/ITB tidak lagi mengalami manghadapi ancaman dalam bentuk fisik dan kekuatan senjata. Pada masa ini pemerintah juga sepertinay tidak ingin melibatkan menwa dalam konflik besenjata selain sebagai rakyat terlatih yang secara tidak langsung menjaga stabilitas diamnapun kita berada tanpa melalui kekuatan senjata, melainkan dengan perilaku dan tindakan kita. Pada masa sekarang justru yang banyak terjadi adalah konflik horizontal antar kelompok masyarakat yang berbau SARA.

Visi yang dianut oleh Batalyon I/ITB harus berfungsi sebagai “Resimen Tempur” namun dalam kondisi damai (stabil) Batalyon I/ITB harus berfungsi sebagi “Resiman Pendidikan.”

Visi ini yang sekarang ini menjadi pegangan bagi pembinaan di Batalyon I/ITB, istilah resimen pendidikan berarti Resiemn Mahasiswa sebagai wadah dalam belajar tentang bela Negara, nilai-nilai keprajuritan , latihan jadi pengikut, latihan kepemimpinan, dan tempat pengembangan organisasi bagi tiap anggotanya. Batalyon I/ITB juga berperan sebagai “Pengawal Almamater” yaitu berfungsi untuk membantu kelancaran terselenggaranya program perguruan tinggi sesuai dengan tridharma perguruan tinggi, dan membantu acara-acara yang dilakukan oleh ITB, seperti Penerimaan Mahasiswa Baru, Pameran, Pasar Seni ITB, Wisuda, dan Dies Natalis.

Batalyon I/ITB juga mengadakan seminar-seminar dengan topic-topik yang sedang hangat di kalangan mahasiswa ITB, seperti Seminar dan Pameran Teknologi Hankam (SPTH), Seminar Entrepreneurship and Leadership, Peta Bakat, dan kegiatan umum lainnya. Serta Menwa juga ambil bagian dalam acara Bakti Sosial dan Bantuan Korban Bencana Alam.

Saat ini jumlah anggota sudah semakin meningkat dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, hal ini tercipata karena semakin dikenalnya Menwa di kalanagn mahasiswa serta berkurangnya antipati mahasiswa terhadap militer. Bahkan sekarang semakin sering terdengar mahasiswa ITB yang ingin melanjutkan jadi perwira karir.

Resimen Mahasiswa yang dulunya adalah Komponen cadangan Nasional sekarang menjadi Komponen Pendukung pertahanan nasional, sebagaimana termaktub dalam UU No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan dalam Buku Putih Departemen Pertahanan.

Tidak semua Unibersitas memiliki Menwa, saat ini di ITB Menwa dipertahankan sebagai salah satu unit. Para anggota Menwa di setiap kampus membentuk satuan, yang disebut Satuan. Sebagai salah satu unit kegiatan kemahasiswaan, komandan satuan melapor langsung kepada rektor/pimpinan perguruan tinggi.

Resimen Mahasiswa mampunyai janji yang harus diletakkan dalam hati serta direalisaikan dalam bentuk karya nyata di kehidupan para anggota, janji tersebut adalah Panca Dharma Satya yang berbunyi sebagi berikut:

Sumber :
http://renivovre.wordpress.com/2009/01/07/resimen-mahasiswa-mahawarman-batalion-iitb/

3 komentar:

  1. Seperti apa keberadaan Menwa sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih sangat eksis kok, terutama di kampus-kampus besar seperti ITB, UI dan UGM. Untuk ITB bisa dilihat juga situs
      www.mahawarman.net
      atau
      yon1mahawarman.tumblr.com

      Hapus
  2. pak reda numpang baca buat pulket.. :)

    BalasHapus